KUBET – RRQ Huda Bawa Indonesia Juara eFootball Championship 2025 AC Milan

rrq huda 02.jpg

RRQ Huda eFootball (x.com/play_eFootball)

Intinya sih…

  • RRQ Huda juara eFootball Championship 2025 AC Milan

  • Comeback dramatis di Road to Final
  • Dominasi final dengan taktik matang dan fair play

Indonesia kembali mengukir prestasi gemilang di dunia eSports. RRQ Huda berhasil keluar sebagai juara dalam turnamen eFootball Championship 2025 segmen AC Milan yang diselenggarakan langsung di kota Milan, Italia.

Dengan permainan taktis, disiplin, dan determinasi tinggi, Huda menampilkan performa luar biasa sepanjang turnamen, mengalahkan lawan-lawannya secara meyakinkan dan membawa pulang trofi kebanggaan bagi tanah air.

1. Road To Final: Comeback Dramatis dan Kemenangan Meyakinkan

rrq huda 01.jpg

Juara eFootball Championship 2025 AC Milan (x.com/play_eFootball)

RRQ Huda mengawali turnamen dengan kemenangan telak 4-1 atas Mendonca. Tidak berhenti di situ, ia menghadapi tantangan berat dari Kenzo Pasa di partai kedua.

Tertinggal 0-1 hingga menit-menit akhir, Huda menunjukkan mental baja dengan mencetak dua gol penting pada menit ke-87 dan 92 melalui skema quick counter yang mematikan. Kemenangan ini mengantar Huda ke partai final dengan penuh percaya diri.

2. Dominasi Final: Taktik Matang dan Efektivitas Maksimal

rrq huda 03.jpg

Priofil RRQ Huda eFootball (x.com/play_eFootball)

Di partai puncak, RRQ Huda kembali menghadapi Ksendzovpasha. Menggunakan formasi 5-2-1-2 dengan skema quick counter, Huda menunjukkan kendali permainan yang luar biasa. Duet Tami Abraham dan Rafael Leão menjadi ancaman konstan, sementara Ruben Loftus-Cheek tampil tajam sebagai hole player.

Pertahanan solid dan transisi cepat membawa Huda unggul 2-0 di babak pertama dan menambah satu gol lagi di babak kedua. Meskipun sempat kebobolan, Huda tetap tenang dan menutup laga dengan skor 3-1.

3. Fair Play dan Konsistensi

rrq huda 02.jpg

RRQ Huda eFootball (x.com/play_eFootball)

Kejuaraan ini memperlihatkan kualitas sejati para pemain karena Konami melarang penggunaan pemain Big Time atau Epic Double Booster. Semua peserta, termasuk Huda, hanya menggunakan pemain highlight, featured, atau standar.

Hal ini membuat kompetisi menjadi lebih seimbang dan menekankan strategi serta eksekusi sebagai kunci kemenangan. Huda tampil luar biasa dengan permainan efektif—tiga tembakan, tiga gol—dan tidak mengandalkan spam crossing atau gimmick meta.

keterangan: Direvisi tanggal 16 Mei 2025 oleh Penulis. Perubahan meliputi kesalahan nama Mendoza yang seharusnya adalah Mendonca, dan Kenzo Pasa yang seharusnya Ksendzovpasha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *